Senin, 16 Februari 2009

BAGAIMANA DENGAN LUMPUR LAPINDO A.K.A LUSI?














Tidak pernah ada sebelumnya dalam sejarah, sebuah bencana begitu menarik perhatian dan menimbulkan kontroversi demikian besar seperti LUSI, semburan lumpur vulkanik yang tiba-tiba muncul pada 29 Mei 2006 di Jawa Timur, Indonesia. Sebagian besar bencana biasanya menarik perhatian hanya beberapa jam, hari, atau minggu untuk kemudian hilang dari ingatan publik.

Tetapi LUSI adalah bencana yang unik; lumpur panas, yang semburan pertamanya dimulai beberapa saat setelah sebuah gempa bumi berkekuatan besar terjadi sampai saat ini semburannya masih terus berlangsung dengan rata-rata mengeluarkan lumpur sampai 150.000 kubik meter per hari. Sekitar 40.000 penduduk yang tinggal dekat semburan kehilangan rumah, harta benda, dan dalam beberapa kasus kehilangan nyawa dan penghidupan mereka.

Lumpur membanjir seluruh desa, menghancurkan infrastruktur dan meruntuhkan reputasi. Semburan lumpur vulkanik paling besar di dunia ini dijuluki LUSI, singkatan dari kata dalam bahasa Indonesia, Lumpur, dan kota di Jawa Timur yang terdekat dari lokasi bencana, Sidoarjo.

1 komentar:

  1. LUSI = LUmpur SIdoarjo... bagus juga. Memang orang Indonesia sangat pintar dalam membuat singkatan-singkatan. Menurut persepsi saya LUSI itu bukannya disebabkan oleh drilling perusahaan Bakrie? Kan sudah meluas di berita-berita manapun... Bakrie mungkin lagi apes aja kali ya, lagi driling trus gempa eh keluar de lumpur...

    BalasHapus